SILABUS PENGAJARAN
1. Nama Matakuliah : Dasar-Dasar Sosiologi
2. Beban SKS : 2 sks
3. Semester : Genap 2015/2016S
4. Dosen Pengampu : Loli Setriani, M.Pd
Ade Irma Suryani, M.Pd
5. Tujuan Mata kuliah : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan mampu memahami konsep-konsep dasar dan teori-teori Sosiologi.
Perte muan | Pokok Bahasan | Tujuan Instruksional Khusus | Buku Acuan |
1 & 2 | 1). Tujuan mata kuliah; 2). Ruang lingkup mata kuliah; 3). Kebijaksanaan; pelaksanaan perkuliahan; 4). Kebijaksanaan penilaian hasil belajar; 5) tugas yang harus diselesaikan; 6). Buku ajar yang digunakan dan sumber lainnya; 7). Hal-hal esensial lain dikemukakan dalam perkuliahan. | Mahasiswa dapat memahami: 1. Tujuan mata kuliah; 2. Ruang lingkup mata kuliah 3. Kebijaksanaan; pelaksanaan perkuliahan 4. Kebijaksanaan penilaian hasil belajar; 5. Tugas yang harus diselesaikan 6. Buku ajar yang digunakan dan sumber lainnya 7. Hal-hal esensial lain dikemukakan dalam perkuliahan. | Sunarto, Kamanto, Pengantar Sosiologi, 2004, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia |
3 | SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI: 1.1. Sejarah Perkembangan Sosiologi 1.2. Sosiologi dan Pengetahuan 1.3. Bapak Pendiri Sosiologi (The Founding Fathers Of Sosiology) 1.3.1. Auguste Comte (1798-1857) 1.3.2. Karl Marx (1818-1883) 1.3.3. Max Weber (1864-1920) 1.3.4. Émile Durkheim (1858-1917) 1.4. Perkembangan Sosiologi di Indonesia | Menjelaskan : Sejarah Perkembangan Sosiologi: 1.1. Sejarah Perkembangan Sosiologi 1.2. Sosiologi dan Pengetahuan 1.3. Bapak Pendiri Sosiologi (The Founding Fathers Of Sosiology) 1.3.1. Auguste Comte (1798-1857) 1.3.2. Karl Marx (1818-1883) 1.3.3. Max Weber (1864-1920) 1.3.4. Émile Durkheim (1858-1917) 1.4. Perkembangan Sosiologi di Indonesia | Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, 1990, PT Raja Garfindo Persada, Jakarta |
4 & 5 | PENGERTIAN DAN OBJEK STUDI SOIOLOGI: 2.1. Pengertian Sosiologi 2.2. Pandangan Para Perintis Sosiologi Tentang Sosiologi 2.2.1. Emile Durkheim : Fakta Sosial 2.2.2. Max Weber : Tindakan Sosial 2.3. Pembagian Sosiologi : Makrososiologi dan Mikrososiologi. | Menjelaskan: 2.1. Pengertian Sosiologi 2.2. Pandangan Para Perintis Sosiologi Tentang Sosiologi 2.2.1. Emile Durkheim : Fakta Sosial 2.2.2. Max Weber : Tindakan Sosial 2.3. Pembagian Sosiologi : Makrososiologi dan Mikrososiologi. | Soenjoto Usman, Menjelajahi Teori Sosiologi, Bahan Kuliah Teori Sosiologi Klasik dan Modern, PS Sosiologi, Pascasarjana UGM, tanpa tahun |
6. | PERSPEKTIF/TEORI UTAMA DALAM SOSIOLOGI: 3.1. Perspektif Teori Evolusi 3.2. Perspektif Teori Struktural Fungsional 3.3. Perspkektif Teori Konflik 3.4. Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik 3.5. Perspektif Teori Pertukaran | Menjabarkan perspektif/teori dalam Sosiologi: 3.1. Perspektif Teori Evolusi 3.2. Perspektif Teori Struktural Fungsional 3.3. Perspkektif Teori Konflik 3.4. Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik 3.5. Perspektif Teori Pertukaran | Soenjoto Usman, Menjelajahi Teori Sosiologi, Bahan Kuliah Teori Sosiologi Klasik dan Modern, PS Sosiologi, Pascasarjana UGM, tanpa tahun |
7. | METODE SOSIOLOGI 4.1. Perumusan Masalah 4.2. Penyusunan Disain 4.3. Jenis Penelitian 4.3.1. Survai 4.3.2. Pengamatan 4.3.3. Riwayat Hidup 4.3.4. Studi Kasus 4.3.5. Analisis Isi 4.3.6. Eksperimen 4.3.7. Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif 4.4. Analisa Data dan Penulisan Hasil Penelitian | Menjelaskan Metode Sosiologi: 4.1. Perumusan Masalah 4.2. Penyusunan Disain 4.3. Jenis Penelitian 4.3.1. Survai 4.3.2. Pengamatan 4.3.3. Riwayat Hidup 4.3.4. Studi Kasus 4.3.5. Analisis Isi 4.3.6. Eksperimen 4.3.7.Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif 4.4. Analisa Data dan Penulisan Hasil Penelitian | Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, 1990, PT Raja Garfindo Persada, Jakarta |
8 & 9 | INTERAKSI SOSIAL: 5.1. Pengertian 5.2. Syarat-syarat terjadinya interkasi sosial 5.3. Dasar Berlangsungnya Interaksi Sosial 1. Imitasi 2. Sugesti 3. Identifikasi 4. Simpati 5.4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial 1. Kerjasama (cooperation) 2. Akomodasi 3. Akulturasi 4. Asimilasi 5.5. Interaksi Sosial dalam Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik 5.6. Definisi Situasi | Menjelaskan Interaksi Sosial: 5.1. Pengertian 5.2. Syarat-syarat terjadinya interkasi sosial 5.3. Dasar Berlangsungnya Interaksi Sosial 1. Imitasi 2. Sugesti 3. Identifikasi 4. Simpati 5.4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial 1. Kerjasama (cooperation) 2. Akomodasi 3. Akulturasi 4. Asimilasi 5.5. Interaksi Sosial dalam Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik 5.6. Definisi Situasi | Soeharman, Bahan Kuliah Pengantar Sosiologi, tanpa tahun |
9, 10 & 11 | SOSIALISASI: 6.1. Pengertian Sosialisasi 6.2. Sosialisasi Menurut Pemikiran Mead 6.3. Sosialisasi Menurut Pemikiran Cooley 6.4. Agen Sosialisasi 6.4.1. Keluarga 6.4.2. Teman bermain 6.4.3. Sekolah 6.4.4. Media Massa 6.5. Pola Sosialisasi | Menjelaskan Sosialisasi: 6.1. Pengertian Sosialisasi 6.2. Sosialisasi Menurut Pemikiran Mead 6.3. Sosialisasi Menurut Pemikiran Cooley 6.4. Agen Sosialisasi 6.4.1. Keluarga 6.4.2. Teman bermain 6.4.3. Sekolah 6.4.4. Media Massa 6.5. Pola Sosialisasi | Horton, Paul B dan Chester L. Hunt, Sosiologi, Jilid 1, 1991, Erlangga, Jakarta |
12 & 13 | KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT 7.1. Pengertian Kebudayaan dan Masyarakat 7.2. Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat 7.3. 7 Unsur Kebuadayaan Universal 7.4. Kebudayaan sebagai Sistem Norma 7.5. Etnosentrisme 7.6. Xenosentrisme 7.7. Relativisme Kebudayaan | Mendiskusikan Kebudayaan dan Masyarakat: 7.1. Pengertian Kebudayaan dan Masyarakat 7.2. Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat 7.3. 7 Unsur Kebuadayaan Universal 7.4. Kebudayaan sebagai Sistem Norma 7.5. Etnosentrisme 7.6. Xenosentrisme 7.7. Relativisme Kebudayaan |
7. Kegiatan Belajar Mengajar :
- Ceramah
- Diskusi / Tanya Jawab
- Tugas / Obesrvasi Lapangan
8. Evaluasi Belajar
- Presensi dan Aktivitas Kuliah
- Tugas
- Middle Test dan Final Test.